PDAM Tirta Segah sebagai perusahaan pengolahan air minum bagi masyarakat Berau, terus melakukan pemantauan kondisi air baku di Sungai Segah. Untuk itu, setiap hari bahkan untuk perubahan sekecil apapun terkait air Sungai Segah, terus diuji pH nya. Bahkan, untuk mengetahui hasil validnya, PDAM telah mengirimkan 60 liter sample air ke laboratorium terakreditasi di Samarinda.
“Kondisi air baku PDAM pada sampai Rabu sore (20/11) dari Sungai Segah masih belum menunjukkan perbaikan signifikan. Namun, pengolahan PDAM masih mampu untuk meningkatkan pH ke ambang batas pH sesuai standar Permenkes 492 tahun 2010. Memang pH tidak bisa menjadi satu satunya parameter yang digunakan, tapi paling tidak parameter pH bisa digunakan untuk tindakan cepat. Masih diperlukan uji lengkap untuk dapat mengambil kesimpulan tuntas. Oleh karena itu PDAM telah mengirimkan 60 liter sample ke Lab terakreditasi di Samarinda,” terang Direktur PDAM Tirta Segah Saipul Rahman.
Tak hanya itu, PDAM dikatakan Saipul juga telah menambahkan soda kaustik atau yang biasa dikenal dengan Natrium hidroksida atau soda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Penambahan soda kaustik ini adalah untuk menaikkan pH air baku agar bisa memenuhi standar Permenkes.
digunakan secara luas di sektor industri dan rumah tangga. Manfaat soda api pada industri antara lain, NaOH digunakan sebagai bahan kimia basa untuk kebutuhan pembuatan bubur kertas dan kertas, tekstil, air minum. Soda api juga digunakan untuk proses pembuatan air aquadest dan aquabidest, sabun, deterjen, industri pembuatan kaca.
“PDAM juga melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Dinas Kesehatan Berau guna memastikan kondisi air yang disalurkan oleh PDAM ke masyarakat, memang layak dikonsumsi. Juga koordinasi dengan DLHK untuk mencari solusi terbaik, yakni dengan pintu-pintu air atau watergate di perusahaan sekitar Sungai Segah, yang diharapkan menjadi cara efektif untuk bisa menormalkan kembali kondisi air Sungai Segah,” pungkasnya. (bb)
Publikasi Berita ini dibuat pada 20/11/2019 oleh admin
Kata kunci :