Tanjung Redeb –
Kondisi air Sungai Segah yang juga menjadi air baku untuk pengolahan PDAM, mulai mendapatkan keluhan dari masyarakat. Pasalnya, meskipun PDAM Tirta Segah menyatakan kondisi air masih layak untuk digunakan lantaran pH nya masih batas wajar, ternyata ada beberapa warga yang mengaku sudah merasakan gatal-gatal ketika menggunakan air dari PDAM, maupun air sungai tersebut secara langsung.
Untuk hal ini, Direktur PDAM Tirta Segah Saipul Rahman, meminta kepada masyarakat khususnya yang mengalami gatal atau gangguan kesehatan saat menggunakan air sungai, agar dapat memberikan laporan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau.
“Untuk laporan atau keluhan terkait warga yang mengalami gatal setelah menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, saya sarankan untuk dapat memberikan laporan langsung ke DLHK. Pasalnya, yang melakukan penelitian terkait efek berubahnya air sungai Segah adalah DLHK. Sedangkan PDAM sampai saat ini juga masih memantau berapa pH air sungai. Kalau masih batas wajar maka pengolahan air baku tetap dilakukan dan pendistribusian juga masih dilakukan,” jelasnya pada Rabu (20/11).
Dijelaskan juga oleh Saipul bahwa rapat terkait masalah sungai Segah ini sudah dilakukan. Bupati pun telah memanggil beberapa perusahan mulai dari perusahaan perkebunan dan pertambangan, untuk membahas perubahan air baku tersebut. Dimana sampai saat ini pun masih sedang dikaji oleh DLHK apakah ini fenomena alam, pencemaran oleh manusia atau fenomena alam yang dipicu oleh ulah manusia. Dan yang berhak memberikan pengumuman hasil kajiannya adalah domain DLHK. (bb)
Publikasi Berita ini dibuat pada 16/11/2019 oleh admin
Kata kunci :