Pelatihan Operator Sarana Air Bersih Pedesaan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, menggelar pelatihan operator sarana air bersih bersih pedesaan. Pelatihan yang digelar di aula PDAM Tirta Segah, dihadiri dan dibuka langsung Bupati Berau Muharram, didampingi Sekretaris Kabupaten M Gazali.

Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR, Rusdi, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelatihan ini untuk pengembangan kapasitas masyarakat yang di kampungnya telah terbangun sarana air bersih. Di antaranya di Kampung Punan Segah, Kecamatan Segah, Kampung Merasa dan Sido Bangen di Kecamatan Kelay. Kampung Tasuk di Kecamatan Gunung Tabur, Kampung Sumber Mulya dan Purna Sari Jaya di Kecamatan Talisayan, Kampung Batu Putih di Kecamatan Batu Putih. Serta Kampung Teluk Sumbang di Kecamatan Bidukbiduk. “Melalui kegiatan ini, kita berharap memperoleh sumber daya manusia yang kompeten dalam melaksanakan tugas sebagai operator pengelolaan air bersih, dalam pemeliharaan dan mengoperasikan sarana air bersih yang sudah terbangun di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.

Pada pelatihan tersebut, akan diberikan materi mengenai operasional dan pemeliharaan pompa. Operasional dan pemeliharaan panel surya, pengantar pengolahan air, manajemen pengelolaan keuangan, maupun operasional sistem pengolahan air minum (SPAM). Selain itu, peserta pelatihan yang merupakan perwakilan warga kampung tersebut akan melakukan kunjungan lapangan ke SPAM Kampung Semurut, Kecamatan Tabalar, yang juga telah dijadikan PDAM Tirta segah sebagai laboratorium sarana pembelajaran bagi pengelolaan sarana air bersih pedesaan di Kabupaten Berau.

Bupati Berau Muharram, menyambut baik pelatihan bagi SDM pengelola sarana air bersih yang ada di pedesaan, sebagai bagian dari upaya untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, di seluruh wilayah Kabupaten Berau. Penyediaan sarana air bersih ini ditambahkan Muharram, menjadi salah satu skala prioritas Pemkab Berau. Bahkan telah ada kebijakan baru dari Pemkab Berau dalam memaksimalkan pengelolaan sarana air bersih di pedesaan. Di mana PDAM Tirta Segah tidak hanya mengelola instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di wilayah perkotaan, namun juga mengelola IPA di kecamatan dan kampung. “Ini upaya kita agar IPA yang ada di kecamatan dan kampung bisa maksimal dimanfaatkan untuk melayani air bersih masyarakat,” tegasnya.

Dalam pemenuhan sarana air bersih, ujar Muharram, juga dikelola dengan sistem cluster, di mana setiap kampung tidak harus memiliki IPA. Tetapi membangun satu IPA, untuk melayani beberapa kampung. Hal itu sudah mulai diwujudkan di beberapa cluster, seperti IPA di Kampung Gurimbang yang akan melayani masyarakat di Kampung Gurimbang, Bebanir Bangun, Tanjung Perangat, hingga Kampung Sukan Tengah.  Begitu juga di beberapa kampung lain yang berada dalam satu kawasan atau cluster, juga akan dibangun sistem IPA terpadu. “Ini jauh lebih baik dibanding setiap kampung memiliki satu IPA,” jelasnya.

Untuk itu Bupati Muharram berharap beberapa kawasan lain yang saat ini belum memiliki IPA, perlu disusun grand desain secara menyeluruh di Kabupaten Berau. Sehingga dalam beberapa tahun ke depan, penyediaan sarana air bersih bisa terpenuhi di seluruh kampung. Dengan perencanaan atau grand desain yang telah disusun, juga untuk memudahkan mendapat dukungan anggaran dari tingkat provinsi maupun pemerintah pusat. (berau.prokal.co)




Publikasi Berita ini dibuat pada 17/10/2019 oleh Perumda
Kata kunci :