PDAM Tirta Segah Action Di Semurut

Warga Kampung Semurut dan Buyung Buyung sekitarnya, yang ada di Kecamatan Tabalar kini bisa bernafas lega. Pasalnya, sarana air bersih yang dinanti bertahun – tahun, kini sudah dapat dinikmati, setelah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berlokasi di Kampung Semurut berkapasitas 20 liter per detik, Rabu (11/9), diresmikan Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM.

Dalam proses peresmian tersebut Muharram tidak sendiri tetapi didampingi Wakilnya, H. Agus Tantomo dan Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman. Peresmian ditandai dengan pemutaran kran air, serta penekanan tombol panel pompa, dan peninjauan ke lokasi Water Treatment Proses (WTP) di lokasi yang tak jauh dari acara. Bupati memberi apresiasi atas terbangunnya IPA PDAM di kampung tersebut, yang mana diharapkan bisa menambah jangkauan layanan air bersih khususnya di wilayah Kecamatan Tabalar.

“Ke depan tentu kami harapkan distribusi air bersih ini bisa semakin merata, terutama ke kampung – kampung yang ada di Kecamatan Tabalar,” harapnya.

Selain itu Muharram juga mengatakan, air baku bersih masih menjadi program prioritas. Karena sumber air minum bersih dan berkualitas merupakan dambaan masyarakat secara luas, terlebih masyarakat yang masih bergantung air baku PDAM untuk keperluan hidup sehari-hari. Bahkan, ia menegaskan jika pelayanan yang lebih diutamakan ketimbang keuntungan yang didapat dari pembangunan IPA khususnya untuk di kampung-kampung.

“Kalau masyarakat di perkotaan bisa menikmati air bersih, kenapa di kampung tidak? Justru itu menjadi impian saya dan Wabup kalau seluruh daerah di Berau bisa merasakan aliran PDAM di rumahnya,” tegas Muharram.

Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman dalam peresmian menyampaikan, IPA PDAM  berkapasitas 20 liter per detik, dengan menggunakan energi surya atau matahari yang notabene lebih hemat dalam menekan biaya operasionalnya.

“Saat ini, IPA di Semurut ini waktu operasionalnya mulai jam 08.00 pagi hingga jam 12.00 siang. Sedangkan untuk jumlah sambungan mencapai 408 KK di dua kampung, yakni Kampung Semurut dan Kampung Buyung Buyung,” urainya.

Diungkapkanya, meskipun secara tidak langsung, IPA PDAM ini juga melayani Kampung Pisang Pisangan. Dengan sistem Hydrant yang dipasang di ujung dermaga, untuk memudahkan masyarakat mengangkut air bersih dengan menggunakan kapal.

“Artinya, PDAM terus berupaya dengan bersinergi bersama Pemerintah Daerah agar dapat mengembangkan lagi IPA Kampung Semurut ini. Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya air PDAM ini akan langsung mengalir ke rumah warga di Kampung Pisang Pisangan, tetapi semua itu tentu perlu perencanaan matang dan kerjasama dengan pihak terkait seperti PU yang menyediakan untuk sambungan pipanya,” ungkapnya.

Karena masih ada peluang untuk diarahkan ke wilayah Tubaan, namun secara khusus, hal ini pun sudah diusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), termasuk dukungan Booster, agar mampu mengangkat air produksinya cukup besar, dan mampu melayani ke wilayah Tubaan atau daerah lain yang dekat, termasuk kampung Pisang Pisangan.

Antusias warga dengan adanya peresmian IPA Semurut ini juga terlihat jelas. Mereka rela berpanas-panasan membawa buah hatinya untuk menyaksikan peresmian tersebut.

“Senang sekali ya bisa diresmikan, jadi terlihat bagaimana perhatian Pemkab ini untuk sarana air bersih ke kampung-kampung. Semua juga jadi lebih mudah, tinggal memutar kran air sudah mengalir. Kalau dulu sebelum ada PDAM ini kami kesulitan air bersih, bahkan untuk mandi dan mencuci pakaian saja harus jauh ke sungai. Sedangkan untuk air minum dan memasak biasanya harus membeli air galon dengan harga lumayan mahal, bahkan bisa sampai 3 kali lipat dari harga normal,” terang Rosa, salah satu warga Kampung Semurut yang ikut hadir menyaksikan peresmian. (mel/bangun banua)




Publikasi Berita ini dibuat pada 12/09/2019 oleh Perumda
Kata kunci :